KH. M. Hamidurrohman Syuhud



Kyai Muhammad Hamidurrohman adalah putra ketujuh dari pasangan KH. M. Syuhud Zayyadi dan Ny. Hj. Masluha Muzakki.
KH. M. Hamidurrohman Syuhud
Sebagaimana saudara-saudaranya yang lain, pendidikan dasar ilmu agamanya dilakukan sejak masih dini di rumah. Dimulai dengan belajar membaca abjad Arab secara mengeja yang dibimbing oleh ustadz Pondok Pesantren Al-Khoirot. Kemudian dilanjutkan dengan membaca Juz Amma oleh ibu dan membaca Al-Baqarah sampai selesai oleh ayahnya. Sedangkan pendidikan dasar ilmu agama seperti gramatika bahasa Arab, ilmu fiqih, Al-Quran dan hadits dipelajari di Madrasah Diniyah Al-Khoirot.

Mondok di Lirboyo
Setelah selesai pendidikan dasar agama di Madrasah Diniyah Al-Khoirot, Hamid muda kemudian melanjutkan pendidikannya ke Pondok Pesantren Lirboyo Kediri. Di sana ia masuk madrasah diniyah tingkat tsanawiyah sampai tingkat aliyah.
Di Lirboyo, di samping belajar ilmu agama di Madrasah Diniyah, ia juga mengaji kitab kuning berbagai bidang studi pada para kyai pengasuh Lirboyo seperti Kyai Idris Marzuki, dan lain-lain.

Mengaji di Makkah Al-Mukarromah
Setelah tamat Madrasah Diniyah Aliyah di Lirboyo, pada tahun 2004 beliau melanjutkan pendalaman ilmu agama Islam ke Makkah Al-Mukarromah dan mengaji ilmu syariah secara khusus pada sejumlah ulama besar Ahlussunnah Wal Jamaah (non-Wahabi) yaitu Sayid Muhammad bin Alwi Al-Maliki, Syaikh Ismail Al-Yamani, Sayyid Ahmad bin Muhammad Al-Maliki, Syaikh Muhammad bin Ismail Al-Yamani, Sayid Hamid Al-Kaf, Habib Umar Al-Jailani, Syaikh Thoriq, Sayyid Abbas Al-Maliki.

Kembali ke Tanah Air
Pada tahun 2008, Kyai Hamid kembali ke Tanah Air dan menikah dengan Ning Lutfiyah Karim, keponakan Kyai Idris Lirboyo. Tugas keseharian adalah menjadi anggota Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Khoirot Malang dan Ketua program Ma’had Aly dan Tahfidz Al-Qur’an Putra serta mengajar kitab Ihya’ Ulumuddin karya Imam Ghozali dan Jam’ul Jawamik karya Tajuddin As-Subki di program Ma’had Aly dan mengajar kitab Ibnu Aqil syarah Alfiyah di pengajian umum setiap hari Selasa pagi.
Selain itu, bersama Kyai Ja’far Shodiq, Kyai Hamid juga bertugas dalam pengabdian masyarakat dalam bentuk menghadiri undangan, memberi pengajian umum dan dzikir bersama ke berbagai tempat di sekitar Malang dan Lumajang.

0 Komentar